Pemimpin Democratic People's Republic of Korea (DPRK) atau Korea Utara (Korut), Kim Jong Un menyampaikan pada Minggu (2/1) kalau negaranya bakal lakukan uji luncur rudal balistik antar-benua (Intercontinental Ballistic Missile/ICBM).
" Riset serta pengembangan peralatan senjata mutakhir dan persiapan uji luncur roket ICBM telah dalam step akhir, " kata Kim dalam pidato Th. Baru yang ditayangkan tv.
Korea Utara melakukan uji rudal balistik dengan laju yang belum pernah berlangsung terlebih dulu sepanjang 2016, walau beberapa pakar menyampaikan negara itu masihlah belum dapat menandingi ICBM dengan hulu ledak nuklir seperti Amerika Serikat.
Kesuksesan uji ICBM bakal menandai langkah maju kekuatan persenjataan Pyongyang.
Korut dikenai sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa mulai sejak 2006 lantaran lakukan uji nuklir serta rudal balistik. Sanksi itu diperkuat bln. lantas sesudah Pyongyang mengadakan uji nuklir ke lima sekalian yang paling besar pada 9 September.
ICBM memiliki jangkauan minimal 5. 500 km. (3. 418 mil), tetapi sebagian didesain dengan jangkauan 10. 000 km. (6. 214 mil) atau lebih. Mengenai California, AS berjaraknya sekitaran 9. 000 km. (5. 592 mil) dari Korea Utara.
Meski sekian, Korea Utara berjuang untuk mengerahkan rudal balistik jarak menengah Musudan, yang cuma sekali sukses dalam delapan eksperimen peluncuran th. lantas. Musudan didesain terbang sekitaran 3. 000 km. (1. 860 mil), sebagai ancaman untuk Korea Selatan serta Jepang, serta lokasi Amerika Serikat, Guam.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Anna Richey-Allen pada Minggu menyeru Korea Utara menahan diri dari aksi provokatif yang meneror perdamaian serta kestabilan internasional. " Korut mesti mengambil pilihan strategis penuhi keharusan serta prinsip internasionalnya, " kata dia.
Sesaat diambil dari Reuters, Menteri Pertahanan Korea Selatan menampik berkomentar tentang peluang Korea Utara selekasnya menguji peluncuran ICBM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar